Jumat, 09 Desember 2011

TEKNIK PERSIDANGAN

TEKNIK PERSIDANGAN

A.  Pengertian Sidang
Pengertian sidang sebenarnya hampir sama dengan pengertian diskusi, dimana  berkumpul individu-individu untuk membahas sesuatu dalam  aturan  dan oleh kelompok tertentu pada suatu waktu dapat dikatakan sidang/ diskusi (pandangan awam). Sidang (session, asembly, meeting) merupakan alat kelengkapan dalam suatu organisasi. Sederhananya, pada organisasi akan mulus berjalan apabila dalam organisasi tersebut menempatkan sidang/ rapat sebagai kebutuhan pokok. Sedangkan sidang itu sendiri secara garis besar dapat dibedakan  menjadi dua golongan besar yakni sidang pada pengadilan dan sidang yang dilakukan diluar institusi pengadilan (pemerintahan, perusahaan, organisasi). Jadi pengertian sidang/ rapat, adalah proses perumusan kebijakan yang dilakukan oleh suatu kelompok organisasi atau komunitas tertentu melalui pembahasan bersama, kemudian ditetapkan melalui kesepakatan bersama pula. Walaupun dalam prakteknya berbagai tantangan dalam sidang sering terjadi yakni terjadinya interview, diskusi, debat, bahkan lobying, hal itu sah-sah saja.
Walaupun pengertian diskusi dan sidang hampir sama, tetapi ada perbedaan yang paling menonjol baik mengenai hasil atau alat kelengkapan. Dimana diskusi berasal dari kata latin`discurtur` yang berarti membeberkan masalah. Dalam arti yang lebih luas diskusi berarti memberikan jawaban atas pertanyaan ataupun pembicaraan serius tentang suatu masalah obyektif. Sedangkan dalam arti sempit diskusi berarti tukar menukar pikiran yang terjadi dalam  kelompok kecil atau besar, sehingga suatu diskusi tidak harus menghasilkan suatu keputusan. Namun sekurang-kurangnya pada akhir diskusi seorang pendengar atau pemirsa memiliki pandangan dan pengetahuan yang lebih jelas mengenai masalah yang didiskusikan.
     Forum diskusi lebih mengutamakan untuk peningkatan pengetahuan atau proses pembelajaran untuk memberikan arti internalisasi nilai-nialai pada  peserta diskusi dan pendengar diskusi tersebut. Sedangkan sidang/persidangan ternyata lebih formal, dan mengikat sungguh-sungguh bagi peserta sidang maupun pemimpin sidang dan bahkan bisa masyarakat secara umum.



B. Macam-Macam Persidangan
a.    Sidang Umum
Makna persidangan ini sebagai wadah dalam meminta pertanggungjawaban presiden. Memilih dan menetapkan presiden dan wakil presiden dilakukan minimal satu periode pemerintahan.
b.    Sidang Istimewa
Memiliki kedudukan hukum yang sama atau serupa dengan umum namun pelaksanaannya tidak pada saat permulaan atau akhir periode pemerintahan. Tetapi dilaksanakan apabila telah melanggar peraturan dan atau konstitusi.
c.   Sidang Pleno
Pleno (plenory) berarti kekuasaan penuh. Pada session ini berfungsi untuk menetapkan keputusan dan ketetapan.
d.    Sidang Komisi
Persidangan yang dilakukan oleh komisi-komisi untuk membahas bagian-bagian khusus yang kemudian diplenokan.
Kemudian fungsi ataupun definisi dari masing-masing organisasi memiliki acuan yaitu AD/ART nya.

C.  Persiapan Ruangan
Ruanganpun sangat menentukan tehadap kelangsungan persidangan. Menurut Schlenzka perlu diperhatikan adalah estetika (keindahan), fungsi dan cara duduk. Ada beberapa model ruangan untuk peserta yang kurang dari 18 orang dan untuk peserta yang lebih dari 18 orang menurut Magda Kelber dalam “Gesprachsfiihrung” (1977). (bisa dilihat pada bagian akhir).

D.  Pimpinan Sidang
        Pimpinan sidang adalah individu yang bertugas memimpin jalannya persidangan. Cara dan gaya memimpin sidang sangat menentukan pula dalam jalannya persidangan. Pemimpin sidang harus fleksibel dalam memainkan peranannya sebab disatu pihak dia bertugas memimpin dan mengarahkan sidang namun dilain pihak dia adalah rekan sederajat dari para peserta yang dapat menyumbangkan pikiran dan pendapat.
        Dalam usaha menciptakan suasana yang baik ada beberapa norma tingkah laku dalam persidangan yang perlu di perhatikan.
a.    Pemimpin harus sadar dia memiliki peranan penengah
b.    Pemimpin tidak memihak siapapun
c.    Hindari terjadinya dialog searah
d.    Hentikan apabila mengarah ke SARA.
Berarti pemimpin memberi petunjuk dan arah untuk mencapai sasaran pembicaraan. Dapat memperingati bahwa pembicaraan harus mempertimbangkan pendapat baru memperjelas masalah.

E.  Peserta Sidang
Sikap peserta sangat menentukan/ mempengaruhi proses sidang persidangan. Sikap agresif hendaknya dihindari, terutama ketika berdebat dengan seorang ahli.
a.    Masuk kedalam ruangan terlebih dahulu
b.    Mendengar dengan penuh perhatian
c.    Memberikan argumentasi dengan jelas
d.    Jalannya persidangan harus bertumpu pada berdasar kerekanan dan bersifat obyektif.

F.  Tanya Jawab
Tanya jawab adalah proses dialog antara yang mencari informasi dengan orang yang memberikan informasi dimana proses ini merupakan bagian penting dalam persidangan. Ada tiga bentuk  tanya jawab yaitu: interview, konferensi pers, dan interogasi. Suatu pembicaraan yang bermakna selalu hasil dari dialog sebagai suatu proses yang berjalan atas pertanyaan dan jawaban bukan karena salah pihak berbicara sendiri. Pertanyaan adalah impuls untuk mengaktifkan yaitu untuk menjajaki dan mempengaruhi pendapat orang lain. Pertanyaan pada hakekatnya adalah alat untuk memberikan sugesti dan dalam tertentu memiliki daya paksa.

G.  Mekanisme Mengeluarkan Pendapat ataupun keberatan.
    Ketika suatu pembicaraan atau pembahasan dalam persidsangan yang sedang berlangsung peserta sidang dapat menyela untuk mengemukakan pendapat, usulan ataupun keberatan, tentunya dengan aturan yang berlaku. Dalam dunia persidangan dikenal istilah interupsi yuang berarti gangguan, berhentinya atau penyelaan (sela-menyela) tentunya dengan tingkatan atau fungsi yang berbeda sehingga diklasifikasikan sebagai berikut :


a.    Interupsi Point Of Order
Order berarti perintah, makna istilah ini untuk penyampaian yang harus diproritaskan karena suatu yang penting.
b.    Interuption Of Clarification
Clarification berarti penjelasan, makna interupsi ini adalah untuk memberikan penjelasan atau uraian terhadap persoalan yang dianggap telah melenceng maknanya. 
c.    Interuption Of Information
Information berarti keterangan atau penerangan, interupsi ini berguna untuk memberikan keterangan atau informasi pada seluruh peserta sidang.
d.    Interuption Of Question
Qustion berati pertanyaan atau bertanya, interupsi ini diajukan karena ingin bertanya.
e.    Interuption Of Privelleg
Privelleg yaitu hendak menyela, ketika memiliki keperluan pribadi (tuntutan alam).

H.  Fungsi dan Makna Palu Sidang
    Dalam suatu persidangan resmi, palu sidang mempunyai otoritas tinggi yakni keputusan itu memiliki legitimasi atau kekuatan hukum ketika palu sudah diketuk. Untuk itu pimpinan sidang dalam suatu persidangan ketika persidangan dibreak maka secara yuridis formal haru menetapkan dengan kekuatan palu.

    Makna palu sidang dalam persidangan mempunyai arti penting yaitu:
a.    Satu kali ketuk
Bermakna proses persetujuan atau pengiyaan
b.    Dua kali ketuk
Bermakna untuk pengambilan alihan pimpinan sidang (pelimpahan wewenang) penentuan break dan pencabutan break.
c.    Tiga kali ketuk
Bermakna untuk pembuka dan penutup persidangan serta pengesahan atau penetapan keputusan persidangan.
d.    Lebih dari tiga ketukan
Bermakna untuk menenangkan atau meminta perhatian peserta sidangan selama persidangan berlangsung. Yang berhak memegang dan menggunakan palu sidang hanyalah pimpinan sidang.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam sidang :
1.    Sebelum memulai persidangan peserta harus di daftar terlebih dahulu
2.    Perlu diperhatikan jumlah quorum (memenuhi atau tidak)
3.    Harus ada batasan waktu yang jelas
4.    Perlunya pembahasan tatib terlebih dahulu.

Minggu, 20 November 2011

FISIOGRAFI DAN POTENSI FISIK PROPINSI NUSA TENGGARA

Oleh WENSESLAUS WEDON NUHAN
FISIOGRAFI DAN POTENSI FISIK PROPINSI NUSA TENGGARA
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kepulauan Nusa Tenggara terletak di Indonesia bagian tengah yang tersebar sepanjang 2.850 km dari barat ke timur (1150 49’ BT sampai 134054’ BT) dan 1.450km dari utara ke selatan (2036’ LU sampai 110LS). Nusa tenggara berada diantara bagian timur pulau Jawa dan kepulauan Banda tediri dari pulau-pulalu kecil dan lembahsungai. Secara fisik, dibagian utara berbatasan dengan pulau Jawa, bagian timur dibatasioleh kepulauan Banda, bagian utara dibatasi oleh laut Flores dan bagian selatan dibatasioleh Samudra Hindia Terdapat lima pulau besar yaitu Bali, Lombok, Sumbawa, Flores,dan Sumba. Selain itu terdapat pulau-pulau kecil lainnya.Kondisi fisik Nusa Tenggara sangat berbeda dengan kawasan lainnya diIndonesia. Kepulauan ini terdiri dari pulau-pulau vulkanis dan rangkaian terumbukarang yang tersebar di sepanjang lautan yang terdalam di dunia, dan tidak memiliki pulau besar, seperti Jawa dan Sumatera.Asal-usul kepulauan ini dan proses-proses yang dialami dalam pembentukan pulau-pulau yang sampai sekarang masih terjadi sangat mempengaruhi posisi, ukuran,dan bentuk pulau. Sebagian besar pulau-pulau di kawasan ini, secara geologis, masihsangat muda, umurnya berkisar antara 1-15 tahun dan tidak pernah merupakan bagiandari massa daratan lain yang lebih besar. Kerumitan kondisi geologi Nusa Tenggaradisebabkan oleh posisinya di persimpangan tiga lempeng geologis yaitu lempeng Asia,lempeng Australia, lempeng Pasifik dan dua benua yaitu Asia dan Australia.Secara geologi nusa tenggara berada pada busur Banda. Rangkaian pulau inidibentuk oleh pegunungan vulkanik muda. Pada teori lempeng tektonik, deretan pegunungan di nusa tenggara dibangun tepat di zona subduksi indo-australia pada kerak



samudra dan dapat di interpretasikan kedalaman magmanya kira-kira mencapai 165-200km sesuai dengan peta tektonik Hamilton (1979).Pulau-pulau di Nusa Tenggara terletak pada dua jalur geantiklinal, yangmerupakan perluasan busur Banda di sebelah barat. Geantiklinal yang membujur daritimur sampai pulau-pulau Romang, Wetar, Kambing, Alor, Pantar, Lomblen, Solor,Adonara, Flores, Rinca, Komodo, Sumbawa, Lombok dan Bali.Kondisi iklim di Nusa tenggara barat maupun timur tidak mempunyai berbedaanyang mencolok, hal ini terlihat dengan adanya kondisi alam yang hampir sama diwilayah tersebut, misalnya terdapatnya padang rumput yang luas sehinggamempengaruhi iklim yang ada. Selain itu juga karena wilayah nusa tenggara yang berbentuk pulau-pulau sempit juga mempengaruhi iklim yang ada disana. Nusa tenggaratergolong beriklim kering, yang antara lain ditandai dengan jumlah curah hujan yangsedikit, dan tidak terbagi merata. Selain itu pada daerah dengan iklim kering ditandaidengan luasnya padang rumput.Berdasarkan penyebarannya, maka prosentasi jenis-jenis tanah di wilayah NusaTenggara Timur antara lain terdiri dari tanah Mediteran 51%; tanah-tanah kompleks32,25%; Latosol 9,72%; Grumusol 3,25%; Andosol 1,93%; Regosol 0,19% dan jenistanah Aluvial 1,66% (Sumber Rencana Umum Kehutanan Propinsi Dati I NusaTenggara Timur tahun 1987). Nusa Tenggara merupakan kepulauan yang dikelilingi laut dan terletak di pesisir  pantai,hal ini juga akan mempengaruhi kondisi hidrologi. Secara umum keadaanhidrologi Nusa Tengara sangat bergantung pada curah hujan setempat. Wilayah perairanlaut Nusa Tenggara Barat termasuk pada perairan laut dalam dengan dasar perairanyang terdiri dari batu karang dan pasir.Meskipun curah hujan di kabupaten lombok baratrelatif rendah, di wilayah kota ini mengalir 4 buah sungai yang cukup besar dan potensial sebagai sumber mata air permukaan. Sungai yang terdapat di Propinsi NusaTenggara Timur pada umumnya mempunyai fluktuasi aliran air yang cukup tinggi, padamusim penghujan berair dan banjir, sedangkan pada musim kemarau berkurang bahkanada yang tidak berair sama sekali.Pemanfaatan lahan untuk pengembangan potensi wilayah kepulauan NusaTenggara berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan kondisi fisik lahanyang bervariasi dalam hal topografi, kelerengan, kesuburan tanah dan pasang surut air.

Adapun pemanfaatan lahan di Nusa Tenggara antara lain untuk pertanian, perhutanan, pertambangan, perkebunan, perternakan, perikanan, dan pariwisata.
1.2 Rumusan Masalah
2.1 Bagaimanakah keadaan fisik Nusa Tenggara?2.2 Bagaimanakah pengembangan wilayah Nusa Tenggara?
1.3 Tujuan
3.1 Mengetahui keadaan fisik Nusa Tenggara.3.2 Mengetahui pengembangan wilayah Nusa Tenggara.
BAB IIPEMBAHASAN
2.1 KEADAAN FISIOGRAFI NUSA TENGGARAA. Kondisi Geologi
 Nusa tenggara berada diantara bagian timur pulau Jawa dan kepulauan Bandatediri dari pulau-pulalu kecil dan lembah sungai. Secara fisik, dibagian utara berbatasandengan pulau Jawa, bagian timur dibatasi oleh kepulauan Banda, bagian utara dibatasioleh laut Flores dan bagian selatan dibatasi oleh Samudra Hindia. Secara geologi nusatenggara berada pada busur Banda. Rangkaian pulau ini dibentuk oleh pegununganvulkanik muda. Pada teori lempeng tektonik, deretan pegunungan di nusa tenggaradibangun tepat di zona subduksi indo-australia pada kerak samudra dan dapat diinterpretasikan kedalaman magmanya kira-kira mencapai 165-200 km sesuai dengan peta tektonik Hamilton (1979).Lempeng tektonik kepulauan Indonesia terletak di penggabungan tiga lempengutama diantaranya lempeng indo-australia, Eurasia dan pasifik. Interaksi dari ke tigalempeng tersebut menimbulkan kompleks tektonik khususnya di perbatasan lempengyang terletak di timur Indonesia.


Sebagian besar busur dari kepulauan Nusa Tenggara dibentuk oleh zonasubduksi dari lempeng Indo-australia yang berada tepat dibawah busur Sunda-Bandaselama diatas kurun waktu tertier yang mana subduksi ini dibentuk didalam busur volcanik kepulauan Nusa Tenggara. Bagaimanapun juga ada perbedaan-perbedaanhubungan dari análisis kimia diantara batuan volkanik pada kepulauan Nusa Tenggara.Busur volkanik pada bagian timur wilayah sunda secara langsung dibatasi oleh kerak samudra yang keduanya memiliki karakteristik kimia yang membedakanya dari lava pada bagian barat busur Nusa Tenggara. Menurut Hamilton dibagian barat barisan pegunungan Nusa Tenggara dibentuk pada massa Senozoic.Batuaan Volkanik didalam busur Banda dari kepulauan Nusa Tenggara yangdiketahui lebih tua dari batuan pada awal miocene, ditemukan pada kedalaman 150 kmdibawah zona gempa. Wilayah seismic di Jawa terbentang pada kedalaman maksimal600 km ini merupakan indikasi dari subduksi dari sub-ocean lithosfer milik lempengAustralia.yang terletak dibawah busur Banda. Pada awal pleistosen di seberang Timor menunjukkan adanya tabrakan dari Timor dengan Alor dan Wetar, setelah semua lautandimusnahkan oleh zona subduksi.Ukuran dari deretan kepulauan volkanik perlahan-lahan akan semakin kecil daritimur pulau Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa , Flores, Wetar sampai ke Banda. Penurunanini sangat terlihat nyata pada bagian timur Wetar, kemungkinan ini karena pantulan jumlah subduksi dari kerak samudra, Yang secara tidak langsung gerakannya berupadip-slip di bagian barat Wetar dan gerakan strike-slip dibagian timurnya. Kemungkinan busur vulkanik dibagian timur wetar lebih muda dan kemungkinan busur volkanik yangasli di bagian timur Wetar telah disingkirkan oleh pinggiran batas benua Australia.
Peta Kepulauan Nusa Tenggara
http://basyaworld.blogspot.com

Sumber: Microsoft Encarta
Sesuai dengan teori tektonik lempeng, Nusa Tenggara dapat dibagi menjadimenjadi 4 struktur tektonik yaitu busur belakang yang terletak di laut Flores, busur dalam yang dibentuk oleh kepulauan vulkanik diantaranya Bali, Lombok, Sumbawa,Cómodo, Rinca, Flores, Andora, Solor, Lomblen, Pantar, Alor, Kambing dan Wetar.Busur volkanik luar yang dibentuk oleh kepulauan non-volkanik diantaranya Dana,Raijua, Sawu, Roti, Semau dan Timor, dan dibagian depan busur dibagi kedalam dua bagian yaitu inner arc (busur dalam) dan outer arc (busur luar) dan bagian dalam ialahlembah yang dalam diantaranya lembah (basin) Lombok dan Sawu.
a.Nusa Tenggara Bagian Barat
Struktur Geologi NTB. Kondisi geologi wilayah NTB dengan batuan tertua berumur Tersier dan yang termuda berumur Kuarter, didominasi oleh BatuanGunungapi serta Aluvium (recent). Batuan Tersier di Pulau Lombok terdiri dari perselingan batupasir kuarsa, batulempung, breksi, lava, tufa dengan lensa-lensa batugamping, batu gamping dan dasit. Sedangkan di Pulau Sumbawa terdiri dari lava, breksi, tufa, andesit, batupasir tufaan, batulempung, dasit, tonalit, tufa dasitan, batugamping berlapis, batugamping tufaan dan lempung tufaan. Batuan Kuarter diPulau Lombok terdiri dari perselingan breksi gampingan dan lava, breksi, lava, tufa, batuapung dan breksi lahar. Sedangkan di Pulau Sumbawa terdiri dari terumbu koralterangkat, epiklastik (konglomerat), hasil gunungapi tanah merah, gunungapi tua,gunungapi Sangeangapi, gunungapi Tambora, gunungapi muda dan batugamping koral.Aluvium dan endapan pantai cukup luas terdapat di Pulau Sumbawa dan Lombok.Berdasarkan tatanan geologi Indonesia, Wilayah Nusa Tenggara Barat terletak  pada pertemuan dua lempeng besar (Lempeng Hindia-Australia dan Lempeng Eurasia)yang berinteraksi dan saling berbenturan satu dengan yang lain. Batas kedua lempengini merupakan daerah yang sangat labil ditandai dengan munculnya tiga gunungapi aktif tipe A (Rinjani, Tambora dan Sangeangapi)

Struktur geologi yang kita jumpai di Jawa dapat ditelusuri sampai di pulauFlores. Hanya geantiklinalnya sebagian besar telah mengalami Tektonik Sekunder Dermal meluncur ke dasar laut di sebelah utaranya. Stutterhein (1922) mengemukakan bahwa berdasarkan sejarah Hindu, pulau Bali terpisah dari Pulau Jawa pada tahun280M. Perluasan ke timur dari busur dalam vulkanis adalah rangkaian pulau-pulauBali-Lombok-Sumbawa-Flores. Di setiap pulau tersebut dijumpai Zone-zone seperti diJawa Timur misalnya zone Solo yang terisi vulkan kuarter menempati bagian utaraPulau Bali (G. Batur, G Agung), bagian utara pulau Lombok (G. Rinjani), mulai tidak nampak di Pulau Sumbawa karena geantiklinalnya tenggelam di dasar laut membentuk teluk Sholeh, di P. Flores bekas geantiklinalnya masih nampak Di pulau Komodo dan P.Rinca dan juga Teluk Maumere di Flores Timur. Busur luar non vulkanisnya berupa punggungan dasar laut sebelah selatan deretan pulau-pulau tersebut.
b. Nusa Tenggara Bagian Timur
Bagian timur Nusa Tenggara mulai dari Alor-Kambing-Wetar-Romang, disebutorogene timor dengan pusat undasi di L. Flores. Evolusi orogenik daerah NusaTenggara bagian timur ini agak kompleks karena pada masa Mesozoikum muda terjadi penggelombangan yang termasuk sirkum Australia menghasilkan busur dalam dari P.Sumba kearah timur laut dan busur luar melalui P. Sawu ke timur laut, Namunmemasuki periode tertier daerah ini mengalami penggelombangan dengan pusat undasidi Laut Flores sebagai bagian dari sitem Pegunungan Sunda. Keganjilan-keganjilanyang nampak seperti posisi pulau sumba di interdeep, garis arah busur luar Rote-Timor ke arah timur laut nndan sebagiannya, menurut Van Bemmelen adalah warisan darievolusi Geologis terdahulu yang tidak dapat dikaitkan dengan sistem penggelombanganmasa tertier dari pegunungan Sunda.
http://basyaworld.blogspot.com

dapun daerah undasi di Orogene Timor sebagai berikut:

Busur dalam: Alor-Kambing-Wetar-Romang, tidak memperlihatkan tanda-tandavulkanis.

Palung Antara: Pulau Sumba-L. Sawu

Busur Luar: Dana-Raijua-Sawu-Rote-Semau-Timor.

Backdeep: Punggungan BatutazaBrouwer (1917) mengemukakan absenya aktivitas vulakanisme didaerah inikarena jalan keluarnya magma tersubat sebagai akibat dari pergeseran lempengAustralia ke utara. Pendapat Brouwer ini mendapat tantangan dari para ahli belakanganini termasuk Van Bemmelen karena tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan adanya pergeseran secara lateral ke utara disekitar P. Bantar-P. Alor, tempat mulai absenyaaktivitas vulkanisme kearah timur. Juga tidak ada perubahan arah struktural pada busur luar yang menandakan pengaruh tekanan blok Australia, padahal busur luar inilah yangakan terlebih dahulu tenderita tekanan tersebut. Lebih jauh, Van Bemmelenmengemukakan alasannya bahwa bila ditelusuri terus ke timur maka deretan busur dalam yang tidak vulkanis ini tidak bersambung dengan deretan busur dalam Damar-Banda yang vulkanis, tetapi dengan zona Ambon yang tidak vulkanis.

Menurut Van Bemmelen absennya aktivitas vulkanisme dari alor ke timur dan juga zona Ambon terjadi karena berbatasan dengan dangkalan sahul.Faktor lokal lainnya yang mungkin berpengaruh adalah:1.Gaya endogen dari lapisan tektonosfer telah habis2.Puncak asthenolithnya mungkin mengalami pembekuan sehingga saluranmagma yang keluar tersumbat.Sumbu geantiklin di Nusa Tenggara makin ke timur makin tenggelam. Hal inidapat dilihat dari selat-selat antar pulau yang makin ke timur makin dalam (di sebelah barat pulau Tampar rata-rata kurang dari 200 meter, sedang sebelah timurnya makindalam yaitu antara Pantar-Alor= 1140m, Alor-Kambing=1260m, Kambing=1040 m,Wetar-Roman=lebih 2000 m, sebelah timur Roman kira-kira 4000 m).

P. Rote, tersusun dari sedimen-sedimen yang telah mengalami pelipatan kuat, tertutup dengan karang kuarter sampai ketinggian 430 m.

P. Sawu, terdiri dari batuan praterrier, dikelilingi oleh karang koralsetinggi 300 m.

P. Timur, puncak genatiklinalnya mengalami depresi memanjangmulai dari teluk Kupang sampai dengan sungai Lois. Brouwer (1935)mengemukakan bahwa menurut cerita penduduk asli Timor, dahulu hampir seluruh pulau merupakan laut. G. Lakaan 1525 m dahulu merupakan pulau saja.Ini berarti pengangkatan P. Timor telah terjadi Belum lama ini. Adanya pengangkatan tersebut didukung oleh bukti-bukti ditemukannya sisa-sisa karang pada ketinggian 1000 m lebih. Pulau ini banyak mengalami over thrust, batuanintrusi banyak yang tersingkap di permukaan bumi. Bahan galian seperti emas,tembaga, chromium, dan uranium ditemukan di sana namun dalam jumlah yangtidak ekonomis.Sebaran struktur batuan geologi yang ada di wilayah propinsi ini, adalah :a.Batuan Silicic (acid) Rock (batuan berasam kersi asam), terdapat di KabupatenAlor, Kabupaten Lembata, sebagian besar Kabupaten Flores Timur, KabupatenSikka, Kabupaten Ende, sebagian besar Kabupaten Ngada, sebagian KabupatenManggarai, sebagian besar Manggarai Barat dan sebagian kecil KabupatenKupang; b.Batuan Matic Basic Rocks (batuan basa);

.Batuan Intermediate Basic (basa menengah);d.Batuan Pre Tertiare Undivideo (pra tersier tak dibedakan);e.Batuan Paleagene (pleogen);f.Alluvial Terrace Deposit and Coral Reets (alluvium undak dan berumba koral);g.Batuan Neogene (neogen);h.Batuan Kekneno Series (deret kekneno);i.Batuan Sonebait Series (deret sonebait); j.Batuan Sonebait and Ofu Series Terefolde (deret sonebait dan deret terlipat bersama);k.Batuan Ofu Series (deret ofu);l.Batuan Silicic Efusives (efusiva berasam kersik);m.Batuan Triassic (trias);n.Batuan Crystalline Shist (sekis hablur).
B. Kondisi Geomorfologi
Pulau-pulau di Nusa Tenggara terletak pada dua jalur geantiklinal, yangmerupakan perluasan busur Banda di sebelah barat. Geantiklinal yang membujur daritimur sampai pulau-pulau Romang, Wetar, Kambing, Alor, Pantar, Lomblen, Solor,Adonara, Flores, Rinca, Komodo, Sumbawa, Lombok dan Bali. Sedangkan dibagianselatan dibentuk oleh pulau-pulau Timor, Roti, Sawu, Raijua dan Dana. Punggungangeantiklinal tersebut bercabang di daerah Sawu. Salah satu cabangnya membentuk sebuah ambang yang turun ke laut melewati Raijua dan Dana, berakhir ke arah punggungan bawah laut di selatan Jawa. Cabang lain merupakan rantai penghubungdengan busur dalam yang melintasi daerah dekat Sunda.
a)Palung Belakang
Di sebelah timur Flores dibentuk oleh bagian barat basin Banda selatan. Disebelah utara Flores dan Sumbawa terbentang laut Flores, yang dibedakan menjaditiga bagian, yaitu:
1)
Laut Flores Barat laut, berupa dataran (
 platform
) yang luas dan dangkal,yang menghubungkan lengan selatan Sulawesi dengan dangkalan Sunda.

2)Basin Flores Tengah, berbentuk segitiga dengan puncak terletak di sebelahselatan volkan Lompobatang, yang berhubungan dengan depresi Walanae.Sedangkan dasarnya terletak di sepanjang pantai utara Flores, yangmerupakan bagian terdalam (-5140).3)Laut Flores Timur terdiri dari punggungan dan palung diantaranya, yangmenghubungkan lengan selatan Sulawesi dengan punggungan bawah lautBatu Tara.Di sebelah utara Bali dan Lombok palung belakang ini dibentuk oleh LautBali (lebar 100 km dan dalam 1500 m) ke arah barat dasarnya berangsur-angsur terangkat sampai bersambung dengan laut dangkal di selat Madura.
b)Busur Dalam
Busur dalam Nusa Tenggara merupakan kelanjutan dari Jawa menuju Busur Dalam Banda. Di Nusa Tenggara merupakan punggungan geantiklinal. Selatdiantara pulau di bagian barat dangkal dan menjadi lebih dalam ke arah timur.Struktur umum Lombok di sebelah utara merupakan zone volkanis denganvolkan aktif Rinjani (zone Solo), dataran rendah Mataram (subzone Blitar). Diselatan berupa pegunungan selatan dengan materi kapur Tertier dan breksi volkanis.Bali dipisahkan oleh selat Bali terhadap Jawa. Zone di Bali sama denganJawa. Bagian utara merupakan bagian terluas terdiri dari volkan-volkan. Kuarter yang masih aktif, menunjukkan kelanjutan kompleks volkan muda di Jawa. DataranDenpasar yang membentang pada kaki selatan volkan termasuk sub zone Blitar diJawa. Dataran ini dihubungkan oleh tanah genting yang menyempit dengan bukit- bukit kapur Tertier Ulu Watu (213 m) yang dapat dibandingkan dengansemenanjung Blambangan. Pulau Nusa Panida (529 m) antara Bali dan Lombok  juga terdiri dari kapur Tertier ini.Fisiografi Sumbawa yang khas adalah adanya depresi yang memisahkangeantiklinal menjadi beberapa bagian, diantaranya berupa teluk di bagian timur.Teluk tersebut dipisahkan dari laut oleh pulau Mojo yang memberikan sifat khasdari depresi antar pegunungan pada puncak geantiklinal. Sisi utara ditumbuhi oleh beberapa volkan muda. Volkan Ngenges, Tambora dan Soromandi menghasilkan

batuan leucit. Sedimen tertier dan batuan kapur alkali disebarkan secara luas di pulau Sumbawa. Hal ini memberikan gambaran bahwa zone pegunungan SelatanJawa terdapat di seluruh pulau Sumbawa dan depresi menengah yang disebut zoneSolo. Teluk Saleh merupakan sebuah depressi terpencil dari zone Solo.Pulau Flores dipisahkan dari Sumba oleh selat Sape. Komodo dan Rincatermasuk ke dalam puncak geantiklinal Flores Tengah, yang terdiri dari batuanvolkanis lebih tua (Tertier) dan intrusi magmatis yang dapat dibandingkan denganPegunungan Selatan Jawa. Volkan-volkan yang lebih muda muncul di sepanjang pantai selatan Flores Barat. Di Flores Timur geantiklinal itu berupa sumbu yangtenggelam sehingga batuan volkanis yang lebih tua dan intrusi granodiorit tidak  begitu banyak, serta hanya terdapat volkan muda yang muncul dibagian puncaknya.Geantiklinal itu bersambung disepanjang Solor, Adonara, Lomblen dan Pantar,dimana pulau-pulau tersebut terdiri dari volkan yang aktif. Sumbu itu kemudianmelalui Alor, Kambing, Wetar dan Romang. Di bagian ini busur dalam tidak memiliki volkan aktif. Pulau-pulau tersebut tersusun dari endapan volkanis Tertier akhir yang sebagian terdapat di bawah permukaan laut.
c)Palung Antara dengan Sumba
Palung ini berada di antara busur dalam volkanis Jawa-Bali-Lombok dan punggungan dasar laut sebelah selatan Jawa. Bagian terdalam terdapat di selatanLombok, bercabang dua ke arah timur menjadi dua cabang yaitu sebelah utara danselatan Sumba. Cabang-cabang ini merupakan penghubung antara palung sebelahselatan Jawa dan Basin Sawu antara Flores timur dan Roti. Lereng yang curam padaWetar dan basin Sawu serta dasar laut yang datar menunjukkan adanya penurunan permukaan bumi. Sedangkan ujung timur dan baratnya dibatasi oleh pengangkatanseperti sembul (horst) di Kisar dan Sumba. Kedua pulau tersebut secara morfologistermasuk zone palung antara.
d) Busur Luar
Pulau-pulau di nusa tenggara yang termasuk busur luar adalah: Dana, Raijua,Sawu, Roti, Seman dan Timor. Punggungan dasar laut dari selatan Jawa munculsampai 1200 m dibawah permukaan laut, selanjutnya turun ke arah timur sampai


4000 m. Palung antara tersebut sebagian terangkat. Selanjutnya sumbu geantiklinalitu naik lagi sampai ke pulau-pulau Sawu, Dana, Raijua, dan Sawu.Pulau sawu mempunyai terumbu karang yang tingginya 300 m dpl danmengelilingi pulau ini yang tersusun dari batuan pre-tertier. Punggungan dana-Raijua-Sawu serong terhadap punggungan Roti-Timor, dari tempat itu dipisahkanoleh selat Daong. Pulau Roti tersusun dari sedimen terlipat kuat dan tertutup oleh batu karang kuater yang tingginya 430 m dpl. Timor merupakan hasil geantiklinalyang lebar. Disamping itu terdapat depressi memanjang di puncaknya, melaluiTeluk Kupang sampai perbatasan Timor Leste dan berakhir di muara sungai Lois.
e)Palung Depan
Antar pulau Chrismast dan punggungan bawah laut di selatan Jawa terdapatcekungan dalam utama yang membujur arah timur-barat, kedalamannya 7450 m.Palung depan Jawa dari sistem pegunungan Sunda itu membentang ke arah timur.Sampai di Sumba kedalamannya berkurang dan di sebelah selatan Sawumelengkung ke timur laut sejajar dengan Timor. Sampai di pulau Roti dipisahkanoleh punggungan (1940 m) terhadap palung Timor. Palung di selatan Jawa itu di bagian selatan dibatasi oleh pengangkatan dasar laut yang tidak jelas batasnyamelalui Pulau Chrismast menuju dasar laut yang dalamnya 3000-4000 m. bagiantimur palung Timor ini dibatasi oleh dangkalan Australia atau dangkalan Sahul.
C. Kondisi Iklim Nusa Tenggara
Kondisi iklim di Nusa tenggara barat maupun timur tidak mempunyai berbedaanyang mencolok, hal ini terlihat dengan adanya kondisi alam yang hampir sama diwilayah tersebut, misalnya terdapatnya padang rumput yang luas sehinggamempengaruhi iklim yang ada. Selain itu juga karena wilayah nusa tenggara yang berbentuk pulau-pulau sempit juga mempengaruhi iklim yang ada disana. Nusa tenggaratergolong beriklim kering, yang antara lain ditandai dengan jumlah curah hujan yangsedikit, dan tidak terbagi merata. Selain itu pada daerah dengan iklim kering ditandaidengan luasnya padang rumput.

a. Nusa Tenggara Bagian Barat (NTB)
Propinsi Nusa Tenggara Barat mempunyai iklim kering dan siklus periode hujanyang singkat. Sebagian wilayahnya merupakan wilayah bayangan hujan. Dari catatanstasiun Badan Meteorologi di Ampean dan Mataram, suhu terendah adalah 20,8˚C pada bulan Januari dan suhu tertinggi 32,1˚C pada bulan Oktober.Curah hujan rata-rata per bulan pada musim penghujan paling tinggi hanya 421sampai 526 mm (bulan Januari dan Desember). Pada bulan lain, jarang turun hujan.Kalaupun turun hujan, curah hujannya umumnya tidak lebih dari 290-an mm dan lebihsering di bawah 100 mm.Keadaan iklim di kota Mataram dipengaruhi oleh dua kali perubahan arah angin,sehingga menghasilkan dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Pada bulanApril-Oktober bertiup angin kering dari Tenggara yang mengakibatkan musim kemarau,sedangkan pada bulan Nopember-Maret bertiup angin yang mengandung uap air dariBarat sehingga mengakibatkan musim hujan. Kecepatan angin pada musim hujan inicukup kencang bahkan sering menimbulkan kerusakan pada beberapa bagian kotaseperti tumbangnya pohon besar di pinggir jalan, sedang kecepatan angin pada musimkemarau rendah.
b. Nusa Tenggara Bagian Timur (NTT)
Wilayah Nusa Tenggara Timur memiliki alam yang berbukit-bukit dengan iklimyang kering. Iklim kering tersebut dipengaruhi oleh angin muson dan memiliki periodehujan yang singkat juga. Musim kemarau lebih panjang, yaitu ± 8 bulan (April sampaidengan Nopember), sedangkan musim hujan hanya 4 bulan (Desember sampai denganMaret). Suhu udara rata-rata 27,60ºC.. Suhu terendah adalah 29,7˚C pada bulan Januaridan suhu tertinggi 33,5˚C pada bulan November. Curah hujan rata-rata per bulan palingtingginya hanya mencapai 386,3 mm (Februari). Musim kemaraunya sangat kering, bahkan selama empat bulan tidak pernah terjadi hujan dan walaupun terjadi hujan, jumlahnya tidak lebih dari 290 mm, bahkan lebih sering di bawah 100 mm.Tipe iklim di daerah ini adalah tipe B sampai F (pembagian menurut Smidt danFerguson ) dan C (1,05%). Curah hujan berkisar antara 697-2.737 mm/tahun dengan jumlah hari hujan rata-rata tiap tahun antara 44 sampai 61 hari. Suhu maksimum rata-rata 33,2˚C dan suhu minimum rata-rata 21,7˚C. Kelembaban nisbi terendah terjadi pada

Musim Timur Tenggara (63-76%) yaitu bulan Juni sampai November dan kelembabantertinggi pada Musim Barat Daya (82-88%) yaitu bulan Desember sampai bulan Mei.Curah hujan tertinggi di wilayah Flores bagian barat, Sumba bagian barat dan Timor  bagian tengah (2000-3000 mm/thn).Kecepatan angin rata-rata pada Bulan November sampai April 03-05 Knot danangin Musim Timur Tenggara terjadi pada bulan Mei sampai dengan Oktober dengankecepatan dapat mencapai 06-10 Knot (apabila ditunjang angin permukaan). Nusa Tenggara bagian timur daerah dengan iklim kering ditandai dengan luasnya padang rumput. Pada Bulan Juni – September arus angin yang berasal dari Australia dantidak banyak mengandung uap air sehingga mengakibatkan musim kemarau. Sebaliknya pada Bulan Desember–Maret arus angin banyak mengandung uap iar yang berasal dariAsia dan Samudera Pasifik sehingga terjadi musim hujan. Minimnya curah hujan di NTT dipengaruhi oleh posisi NTT yang dekat dengan Australia, dimana arus angin yang banyak mengandung uap air dari Asia dan Samudera Pasifik ketika sampai di wilayah NTT kandungan uap airnya sudah berkurang, akibatnya hari hujan di NTT berkurang.Keadaan ini menjadikan NTT sebagai wilayah kering dimana hanya 4 bulan (Januari s/dMaret dan Desember) yang keadaannya relatif basah dan 8 bulan lainnya relatif kering.Tabel : Keadaan Iklim di NTT
Keadaan IklimRata-Rata
Suhu (ºC)26,7Kelembaban Udara (%)77,3Curah hujan (mm/th)265,9Kecepatan Angin (Knot)3,6Sumber : Data Base Profil NTT
D. Kondisi Tanah Nusa Tenggaraa.Nusa Tenggara Barat (NTB)
Secara terperinci, jenis tanah di Nusa Tenggara Barat terdiri atas tanah latosol,aluvial coklat, mediteran atau campuran antara jenis-jenis itu. Secara morfologi, adatanah dataran, lipatan maupun gabungan keduanya dengan permukaan yang datar, berbukit, juga bergunung-gunung. Jenis tanah di Pulau Lombok bagian tengah dan utara

umumnya aluvial coklat, dan di bagian selatan latosol. Bagian tengah pulau berupatanah datar, di utara berbukit dan di selatan bergunung-gunung.Jenis tanah yang ada di wilayah kota Mataram sebagian besar dari jenis tanahliat, tanah liat berpasir dan tufa. Ini akibat endapan kuarter yang berasal dari hasil pengikisan atas lereng gunung atau sungai yang banyak terdapat di daerah ini, kemudiandiendapkan di wilayah yang letaknya relatif lebih rendah.Jenis tanah ini mempunyai karakteristik daya penyerapan air yang lambat akibatkondisi permeabilitas yang rendah. Kondisi ini sebenarnya baik bagi pengembanganwilayah saluran pertanian atau irigasi, sehingga tanah di kota Mataram berpotensisebagai daerah pertanian. Tetapi apabila curah hujan tinggi, kondisi tanah dan topografikota Mataram mempunyai potensi sebagai daerah banjir dan genangan.Khusus di daerah Bima jenis tanah terdiri dari Kompleks aluvial, Regosol, Litosol danMediteran dengan sebaran dapat dilihat pada Tabel 2.Dari tabel terlihat bahwa penyebaran jenis tanah di wilayah Kabupaten Bima berturut-turut dari yang terluas adalah sebagai berikut :Tabel :Penyebaran Jenis Tanah di Kabupaten Bima
Jenis Tanah

Luas (Ha)%
Aluvial31.46470.07Regosol98.93422.02Litosol17948140.31Mediteran116.06426.07Lain-lain19.3074.34
Sumber : Bima Dalam Angka 2005

Litosol
Jenis tanah ini dicirikan oleh kedalaman efektif tanah sangat dangkal danlangsung berada diatas batuan dan umumnya berada pada daerah pegunungan/perbukitan dengan kemiringan yang terjal. Untuk pengembangan,faktor penghambat jenis tanah ini adalah kedalaman efektif tanah yang dangkaldan lereng.

Mediteran
Jenis tanah ini terbentuk pada wilayah berombak sampai bergelombang,mempunyai kedalaman efektif relatif dalam, drainase baik dan terbentuk pada

itilin mediteran tekstur halus untuk pengembangan pertanian jenis tanah ini potensial untuk dikembangkan tanaman perkebunan/tanaman keras.

Regosol
Tanah ini terbentuk dari batuan induk muda hasil letusan gunung berapi,dicirikan oleh adanya batuan yang menyebar baik dipermukaan tanah maupun pada lapisan tanah bagian atas. Tanah Regosol mempunyai drainase tanah sangatcepat sehingga tidak potensial untuk pengembangan pertanian. Tanah ini dapatmeresapkan air cukup sehingga dapat difungsikan sebagai kawasan lindunguntuk resapan air. Di wilayah Bima tanah Regosol merupakan hasil letusangunung api Tambora, sehingga sebarannya sekitar Gunung Tambora.

Aluvial
Tanah Aluvial merupakan tanah muda hasil endapan. Tanah ini mempunyai sifatkimia dan fisik relatif baik dari pada ke 3 jenis di atas. Di wilayah KabupatenBima jenis tanah ini menyebar di wilayah sekitar (mulai dari wilayah perlembaban). Dalam pemanfaatan jenis tanah ini merupakan lahan potensialuntuk pengembangan tanaman pangan. Sebagian besar tanah yang ada diwilayah Kabupaten Bima tergolong dalam tekstur sedang (77.8 %), Tekstur kasar 21.26 % dan tekstur halus (0.93 %). Kelas tekstur dalam pemanfaatanlahan sangat berhubungan erat dengan drainase tanah dimana untuk tekstur kasar sangat tidak sesuai untuk tanaman yang memerlukan banyak air (padi sawah).Berdasarkan kedalaman efektifnya tanah di wilayah Kabupaten Bima 58.44 % diatas 60 cm, 30,39 % mempunyai kedalaman efektif antara 0-30 %. Dengandemikian, berdasarkan kedalaman efektifnya tanah yang baik untuk dikembangkan sebagai lahan pertanian adalah sebesar 58.44 %.
b.Nusa Tenggara Timur (NTT)
Keadaan formasi tanah di Wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur secara garis besar adalah sebagai berikut:1.Pulau Flores dan sekitarnyaTanah di Pulau Flores terdiri dari jenis tanah mediteran dengan bentuk wilayah Volkan, tanah Kompleks dengan bentuk wilayah pegunungan, kompleksLatosol dengan bentuk wilayah Volkan, aluvial dengan bentuk wilayah dataran.Tanah-tanah Mediteran dengan bentuk wilayah Volkan mempunyai penyebaranyang paling luas. Pulau Lembata Adonara dan Solor mempunyai tanah jenisMediteran dengan bentuk Volkan.

2.Pulau SumbaTanah di Pulau Sumba terdiri dari jenis Mediteran dengan bentuk wilayah pegunungan lipatan dan datar serta bentuk wilayah volkan. Latosol danGrumusol dengan bentuk wilayah pelembahan.Tanah Mediteran dengan bentuk wilayah pegunungan lipatan adalahmerupakan jenis tanah yang paling luas penyebarannya.3.Pulau Timor dan sekitarnyaJenis tanah di Pulau Timor adalah tanah-tanah kompleks dengan bentuk wilayah pegunungan kompleks, mediteran dengan bentuk wilayah lipatan,Grumusol dengan bentuk wilayah dataran, Latosol dengan bentuk wilayah plato/volkan. Tanah-tanah kompleks dengan bentuk wilayah pegunungankompleks merupakan jenis tanah yang paling luas penyebarannya. Pulau Alor dan Pantar mempunyai jenis tanah Mediteran bentuk tanah Volkan.Berdasarkan penyebarannya, maka presentasi jenis-jenis tanah di wilayah Nusa Tenggara Timur antara lain terdiri dari tanah Mediteran ±32,25%, Latosol±9,72%, Grumusol ±3,25%, Andosol ±1,93%, Regosol ±0,19% dan jenis tanahaluvial ±1,66% (Sumber Rencana Kehutanan Propinsi Dati I Nusa TenggaraTimur tahun 1987).Keadaan tanah apabila dilihat dari topografinya, maka wilayah NTTdapat dibagi atas 5 bagian besar, yaitu :

Agak berombak dengan kemiringan 3-16 %

Agak bergelombang dengan kemiringan 17-26 %

Bergelombang dengan kemiringan 27-50 %

Berbukit-bukit bergunung dengan kemiringan lebih besar dari 50 %

Dataran banjir dengan kemiringan 0-30 %
C. Kondisi Hidrologi Nusa Tenggara
 Nusa Tenggara merupakan kepulauan yang dikelilingi laut dan terletak di pesisir  pantai, secara umum keadaan hidrologi Nusa Tengara sangat bergantung pada curahhujan setempat. Persebaran kawasan perairannya yaitu:

a.Nusa Tenggara Barat
Wilayah perairan laut Nusa Tenggara Barat termasuk pada perairan laut dalamdengan dasar perairan yang terdiri dari batu karang dan pasir, khususnya di wilayah perairan laut Selat Lombok, Selat Alas dan Selat Sape. Wilayah perairan ketiga selattersebut merupakan suatu perairan yang menghubungkan dan mempertemukan duamassa air dari wilayah perairan Laut Jawa dan Laut Flores dengan SamuderaIndonesia.Meskipun curah hujan di kabupaten lombok barat relatif rendah, di wilayah kotaini mengalir 4 buah sungai yang cukup besar dan potensial sebagai sumber mata air  permukaan. Sampai saat ini, penduduk terutama yang bermukim di bantaran sungaimasih memanfaatkan air sungai untuk memenuhi kebutuhan air sehari-harinya.Semua sungai tersebut berhulu di lereng gunung Rinjani. Pada musim kemarausungai tersebut tidak pernah kering sedangkan pada musim penghujan aliran airnyasangat deras.sumber mata air yang utama berupa sungai, mata air embung, sebagian besar dimanfaatkan untuk irigasi dan budidaya ikan air tawar, juga dimanfaatkan untuk air minum dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Dari 38 kali/sungai yang mengalir diKabupaten Lombok Barat terdapat 23 sungai yang merupakan sumber mata air tetap dengan debit rata-rata 8.588 liter/detik dan volume 270.831 m
3
pertahun.Adapun kali/sungai yang merupakan sumber mata air dengan debit terbesar adalahsungai target satu (1) dengan debit rata-rata 1.500 liter/detik, sedangkan yangterkecil adalah sungai Ampak Tepang dengan debit rata-rata sebesar 45 liter/detik.Kebanyakan sungai-sungai dimaksud mengalir dari utara dan Timur dan bermuarake Wilayah Selatan dan Barat.
b.Hidrologi Nusa Tenggara Timur
Sungai yang terdapat di Propinsi Nusa Tenggara Timur pada umumnyamempunyai fluktuasi aliran air yang cukup tinggi, pada musim penghujan berair dan banjir, sedangkan pada musim kemarau berkurang bahkan ada yang tidak berair sama sekali.Sungai-sungai yang ada di Pulau Flores antara lain Sungai Aisesa (65 km,terpanjang di Flores), Reo (55 km), Moke (45 km), Leo Ria (40 Km) dan Jamal (40




Obyek wisata bahari Tulamben memiliki pemandangan bawah laut yangindah dan alami dengan beragam ikan hias. Wilayah obyek wisata Baharimenyebar di kawasan Bali Selatan dan Kupang.Selain pariwisata pantai, di bali juga terdapat obyek wisata yangmemiliki panorama alam yang indah. Misalnya Danau Batur yang terletak diantara pegunungan yaitu Gunung Batur yang berada di bawah Kintamani.Selain itu di beberapa pulau yang lain juga banyak dimanfaatkan sebagaitempat wisata, misalnya di Lombok yang pengembangan wilayahnyasebagian besar disektor wisata pantai dan pegunungan (Rinjani).Bagi wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur, pariwisata dapat berlangsung di mana-mana. Variasi alamiah dan kebudayaannya merupakandaya tarik yang berbeda satu dengan yang lain. Namun demikian di tempat-tempat tertentu dijumpai daya tarik khusus, yaitu obyek-obyek yang memilikiciri khas yang unik dan merupakan pusat daya tarik karena alasan-alasantertentu.Pusat-pusat daya tarik ini memiliki skala yang berbeda-beda tergantungkepada tingkat keunikan dan juga jumlah serta jenis obyek-obyek wisata lainyang terletak dalam jangkauan jarak yang berdekatan, sehingga salingmenunjang dalam menciptakan daya tarik bersama, membentuk suatukawasan wisata atau Satuan Pengembangan Pariwisata (SPP).Kawasan-kawasan wisata atau Satuan Pengembangan Pariwisata tersebutmemiliki ciri khasnya masing-masing, yang sesuai dengan daya tarik yangterdapat di lokasi tersebut. Sektor pariwisata di wilayah Propinsi NusaTenggara Timur merupakan salah satu penghasil devisa non-migas yang potensial. Memiliki peluang yang sangat besar untuk dikembangkan lebihlanjut menjadi salah satu tulang punggung pengembangan perekonomianwilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur, karena ditunjang oleh sumber dayamanusia (human resources), sumber alam (natural resources), sumber daya buatan yang beraneka ragam dan faktor keindahan lainnya.Bila sektor non migas ini berkembang dengan baik, akan merangsangdan mendorong pertumbuhan pembangunan setiap Kabupaten/ Kota, pelestarian dan pemanfaatan potensi sumber daya alam dengan manusia dan
http://basyaworld.blogspot.com


ACH BASYARUDDIN - GEOGRAFI - UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM)
kebudayaan serta meningkatkan devisa/pendapatan daerah. Disamping itusektor ini mampu menumbuhkan sektor-sektor lainnya, seperti industrikerajinan rakyat, perluasan kesempatan kerja, agrowisata, pelayanan jasa perhubungan, perdagangan, pengembangan budaya dan sebagainya.
BAB IIIPENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kepulauan Nusa Tenggara terletak di Indonesia bagian tengah yang tersebar sepanjang 2.850 km dari barat ke timur (1150 49’ BT sampai 134054’ BT) dan 1.450km dari utara ke selatan (2036’ LU sampai 110LS). Kondisi fisik Nusa Tenggara sangat berbeda dengan kawasan lainnya di Indonesia. Kepulauan ini terdiri dari pulau-pulauvulkanis dan rangkaian terumbu karang yang tersebar di sepanjang lautan yang terdalamdi dunia.Secara geologi nusa tenggara berada pada busur Banda. Rangkaian pulau inidibentuk oleh pegunungan vulkanik muda. Pulau-pulau di Nusa Tenggara terletak padadua jalur geantiklinal, yang merupakan perluasan busur Banda di sebelah barat.Geantiklinal yang membujur dari timur sampai pulau-pulau Romang, Wetar, Kambing,Alor, Pantar, Lomblen, Solor, Adonara, Flores, Rinca, Komodo, Sumbawa, Lombok dan Bali.Kondisi geomorfologi yang bervariasi menyuguhkan adanya keanekaragaman jenis tanah dan adanya kawasan pesisir pantai yang berpotensi untuk daerah kehutanan, pertanian, perkebunan, peternakan, pertambangan dan pariwisata.
3.2 SARAN
Pada dasarnya, Nusa Tenggara adalah sebuah propinsi yang memiliki potensiyang sangat baik. Kita tahu bahwa mulai dari ujung barat sampai ujung timur membentang sumber daya nan sangat eksotis dan masih perawan yang sangat berpotensi jika dikembangkan. Di sebelah barat kita tahu bahwa Bali dan Lombok adalah tanahsejuta pantai yang memesona dan diselingi pegunungan yang indah. Di bagian timur ada
http://basyaworld.blogspot.com



Sumbawa memiliki potensi kuda beserta susunya yang belum dimanfaatkan secaramaksimal. Tidak lupa pulau Komodo yang sering didatangi ilmuan dunia jugamenambah ranah kekayaan Nusa Tenggara.Dari rangkaian kalimat di atas penulis berharap, Pemerintah Nusa Tenggaraharus lebih serius dan konsisiten dalam mendandani propinsinya. Jika hal itu terjadi, tak khayal bahwa Nusa Tenggara akan menjadi tambang berharga bagi dunia yang telahmengglobal ini.
REFERENSI
Herlambang, Drs. Sudarno, M.Si.________.
 Dasar-dasar Geomorfologi Indonesia.
Malang: IKIP Malang.Buranda, JP, M.Si.________.
Geologi Indonesia.
Malang: IKIP Malang.Darman, Herman dan Sidi, F. Hasan. 2000.
The Geology of Indonesia.
Jakarta:Ikatan Ahli Geology Indonesia (IAGI).Verstappen, Herman Th.___________.
Outline of The Geomorphology Of  Indonesia.
Jakarta: Applied Geomorphological Survey (AGS).http://www.bkmd.nttprov.go.idhttp://www.tempointeraktif.comhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Lombok .http://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Flores.http://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Sumbawa.http://ms.wikipedia.org/wiki/Sumba.http://www.walhi.or.id/ bioregion/nt/bio_nt_prof/
CARA MEMELIHARA AYAM NEGERI
  1. Memilih Varietas Ayam
Suatu varietas ayam adalah suatu ras atau family dari ayam yang memiliki kesamaan umum dalam hal ukuran, bentuk atau profil, dan pembawaan. Semua ayam dalam satu varietas akan memiliki karakteristik yang sama yaitu: warna kulit, Varietas ini selanjutnya dibagi ke dalam beberapa kelas. Kelas ayam yang sudah banyak dibudidayakan pada umumnya diberi nama yang dikaitkan dengan tempat asalnya, misalnya American, Asiatic, English, Mediteranian, dan semacamnya.
Untuk memulai usaha kecil-kecilan di bidang peternakan ayam, ada tiga jenis varietas yang bisa dipilih berdasarkan tujuan pemeliharaannya, yaitu: ayam petelur, ayam pedaging atau ayam potong, dan ayam berfungsi ganda untuk kedua maksud tersebut.
  1. Ayam petelur
Ayam ini tubuhnya relatif lebih kecil. Produksi telurnya antara 250 sampai 280 butir per tahun. Telur pertama dihasilkan pada saat berumur 5 bulan dan akan terus menghasilkan telur sampai umurnya mencapai 10 - 12 tahun. Umumnya, produksi telur yang terbaik akan diperoleh pada tahun pertama ayam mulai bertelur. Produksi telur pada tahun-tahun berikutnya cenderung akan terus menurun.
Ada dua pilihan untuk ayam petelur ini yang dibedakan dari warna telurnya, yaitu:
  • Telur berwarna putih

Ayam petelur dengan telur berwarna putih yang terbaik adalah dari Jenis ras Leghorn. Hanya saja ayam ini suka terbang dan sangat berisik. Jenis ras lainnya yang menghasilkan telur putih diantaranya adalah Minorcas. Anconas, dan California White.


Red Leghorn


Pearl White Leghorn
  • Telur berwarna coklat

Sedangkan ayam peterlur dengan telur berwarna coklat yang terbaik adalah dari Jenis ras Production Red. Ayam hibrida ini adalah hasil perkawinan silang dari ayam petelur Rhode Islands Red dan New Hampshire. Sedangkan ayam ras Rhode Islands Red dan New Hampshire sendiri sudah tergolong sebagai ayam petelur yang baik dalam menghasilkan telur berwarna coklat.






Barred Rock


Black Australorp


Production Red


Gold Star






Black Sex Link


White Rock


Buff Orpington


Silver Laced Wyandotte
  1. Ayam pedaging
Ayam silang Cornish Rock adalah ayam pedaging yang tergolong terbaik pada saat ini. Ayam ini merupakan hasil silang dari Cornish dan Plymouth Rock. Ayam pedaging lainnya yang tergolong baik adalah dari jenis ras Brahmas, Cochins, dan Cornish. Ayam pedaging yang baik adalah ayam yang mengkonsumsi dua kilogram pakan untuk menghasilkan satu kilogram berat tubuhnya. Ayam betina pada umumnya djual ke pasar pada saat beratnya mencapai antara satu tiga per empat kg sampai dua setengah kg sedangkan ayam jantan antara tiga kg sampai empat kg. Ayam yang semakin cepat pertumbuhannya maka semakin ekonomis unuk dipelihara.


Red Broiler


Black Broiler
  1. Ayam berfungsi ganda
Pertimbangan lain dalam memilih jenis varietas ayam adalah kondisi cuaca lokal di tempat peternakan berada. Ayam yang berbulu tebal akan lebih cocok dipelihara ditempat yang bercuaca lebih dingin dari pada ayam yang berbulu tipis. Orpingtons, Brahmas, Cochins. Plymouth Rocks, Rhode Island Reds dan Wyandottes adalah ayam-ayam yang berbulu tebal yang berarti cocok pada cuaca dingin. Leghorn, Minorca, Andalusian, Hamburgs dan ayam Mediterranean lainnya akan lebih baik dipelihara pada tempat-tempat yang bercuaca lebih hangat.
Untuk lebih jelasnya dalam menentukan varietas yang cocok dengan cuaca lokal di tempat Anda, sebaiknya dikonsultasikan pada Dinas Peternakan Ayam setempat atau perusahaan ternak ayam terdekat. Lebih lanjut, sebaiknya dibiasakan membeli anak ayam yang berkualitas sesuai kebutuhan. Apabila anak ayam dibeli dari perusahaan peternakan ayam, mintalah sekalian divaksinasi terhadap penyakit Marek. Vaksinasi ini sebaiknya dilakukan segera setelah anak ayam dientaskan agar sepanjang hidupnya tercegah dari serangan penyakit Marek yang sangat mematikan. Untuk broiler atau ayam pedaging, agar lebih murah harganya, pilihlah anak ayam yang belum diseleksi kelaminnya (straight-run).
Hendaknya diingat bahwa pada waktu memilih varietas ayam ini apabila ada yang cocok jangan dulu langsung dibeli. Anggap saja Anda berada dalam tahapan sedang melakukan survey, bukan sedang membeli. Pembelian anak ayam sebaiknya dilakukan apabila segala persiapan untuk kedatangan anak ayam telah selesai dikerjakan, karena apabila belum siap maka risiko kematian anak ayam yang baru dibeli tersebut akan sangat tinggi.
  1. Persiapan Sebelum Anak Ayam Tiba
Biasakan membeli anak ayam yang berkualitas sesuai kebutuhan. Untuk ayam petelur, belilah anak ayam betina yang telah diseleksi kelaminnya (sexed pullet). Untuk jenis rasnya pilihlah Leghorn atau Rhode Island Red atau ayam lainnya yang masuk dalam katagori sebagai ayam petelur yang baik. Untuk broiler atau ayam pedaging, agar lebih murah harganya, pilihlah anak ayam yang belum diseleksi kelaminnya (straight-run). Untuk jenis rasnya pilihlah Plymouth Rock atau ayam pedaging komersial lainnya.
Apabila anak ayam dibeli dari perusahaan peternakan ayam, mintalah sekalian divaksinasi terhadap penyakit Marek. Vaksinasi ini sebaiknya dilakukan segera setelah anak ayam dientaskan agar sepanjang hidupnya tercegah dari serangan penyakit Marek yang sangat mematikan. Barang bekas berupa kotak kayu yang besar dapat dibuat sebagai kandang anak ayam. Buatlah lubang disisinya untuk memasukkan kabel lampu. Lampu 60 Watt di dalam kandang akan memberikan panas yang cukup pada anak ayam dan biasanya mereka akan mencari sendiri posisi yang paling nyaman. Usahakan agar lampu tidak menyentuh kandang untuk menghindari kemungkinan terjadinya kebakaran.
Sebagai alas atau talam (litter) dalam kandang dapat digunakan kulit gabah atau butiran strowbur (plastik busa) yang masih baru dengan ketebalan antara 10 sampai 15 cm. Kandang yang baik bagi anak ayam adalah apabila suhu di sisi luar sebelah bawah kandang berkisar antara 30 sampai 32ºC. Sebilah papan atau anyaman kawat setinggi kurang lebih 60 cm dari dasar kandang dipasang sebagai penghalang anak ayam dari sumber panas. Ventilasi kandang merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan tinggi rendahnya suhu di dalam kandang. Beberapa ventilasi sebaiknya disediakan penutupnya. Pada musim dingin, semua ventilasi yang menghadap pada arah angin masuk terutama yang dekat lantai hendaknya ditutup. Sedangkan pada musim panas, bukalah ventilasi selebar-lebarnya agar udara segar masuk sebanyak-banyaknya.
Penggunaan kipas harus dihindarkan karena dapat mnyebabkan ayam menjadi sakit. Disamping penyakit stres, ayam yang berada dalam tempat yang terlalu panas karena sistem ventilasi yang buruk, akan tidak mau makan atau minum secara normal. Akibatnya ayam akan cacat dan bagi ayam petelur tidak akan tumbuh dengan baik atau kerdil. Kandang harus aman dari gangguan kucing, tikus, serta binatang pemangsa lainnya. Periksa juga atapnya apakah tidak bocor apabila hujan turun. Sebelum anak ayam tiba, Anda harus yakin betul bahwa Anda telah siap menerimanya. Kandang dan semua peralatan telah dibersihkan dan disemprot anti hama. Pekerjaan tersebut sudah harus selesai beberapa hari menjelang anak ayam tiba sehingga kandang benar-benar telah kering pada saat anak ayam tiba.
  1. Mulai Menempatkan Anak Ayam dengan Benar
Segala sesuatunya sudah harus siap bila anak ayam Anda tiba - kandang kering, peralatan bersih, suhu kandang diatur tepat, tempat air dan makanan terisi, lantai ditutup bersih, alas (litter) kering, dan penghalang panas berjalan dengan baik. Anda sekarang siap menempatkan anak ayam untuk dibesarkan. Bila anak ayam tiba, secara lembut angkat mereka dari kotak pengirimannya dan letakkan pada kandang yang hangat. Jangan dijatuhkan atau ditaburkan begitu saja karena dapat melukainya dan akan tetap cacat. Anak ayam yang masih kecil harus mendapat banyak makanan dan air segera setelah diletakkan di kandang. Sediakan paling sedikit empat tempat berukuran satu quart ( ± satu liter) atau dua tempat berukuran satu galon (empat quart) air untuk tiap 100 anak ayam. Masukkan sekitar lima anak ayam ke tempat air agar mereka tahu dimana air berada.
Tempatkan pakan pemula (starter feed) pada karton tempat telur atau kertas yang berukuran 12"x12" dan diletakkan disekitar tempat minum. Penempatan pakan yang bersifat sementara ini diperlukan agar mudah kelihatan oleh anak ayam dan memancingnya agar segera memakannya. Tempat pakan biasa yang berukuran kecil ditempatkan di dalam kandang pada hari ke dua untuk mengurangi penghamburan makanan. Karton telur atau kertas tempat makanan sementara bisa dikeluarkan bila anak ayam telah berusia 5 hari dan terlihat telah makan dari tempat makan yang disediakan. Penyakit dapat segera menyebar apabila pakan dan minuman untuk anak ayam telah terkontaminasi. Pakan dan air harus diperiksa setiap hari. Apabila kotor dan kemungkinan telah terkontaminasi, tempat pakan dan air harus segera dibersihkan. Pakan dan minumannya juga harus diganti dengan yang baru. Tempat pakan harus benar-benar kering sebelum diisi dan pakan tersebut harus senatiasa berada dalam keadaan kering. Penyebab utama dari penyakit adalah bersumber dari pakan dan air yang tidak bersih. Beberapa hari pertama dari kehidupan anak ayam adalah masa yang paling kritis sehingga harus hati-hati. Berilah perhatian tambahan dalam menyediakan kebutuhan dasar anak ayam agar kelak dapat memungut hasilnya.
  1. Perhatian pada Anak Ayam
Bunyi anak ayam adalah kunci untuk mengetahui keadaan kenyamannya. Apabila merasa senang, makan cukup, suhu cocok, dan perasaan nyaman maka senangnya anak ayam ditunjukkan dengan mengeluarkan bunyi yang bernada rendah dan lembut. Apabila kedinginan, maka suara anak ayam akan tidak beraturan dan cenderung menciak keras. Jadi, periksalah kandangnya apabila mereka berisik.karena anak-anak ayam yang merasa kurang nyaman - alas lembab, kepanasan, kelaparan, atau kehausan - akan mengeluarkan bunyi yang riuh dan keras. Anak ayam yang kedinginan ataupun kepanasan pertumbuhan awalnya akan lamban dan tidak akan berkembang menjadi petelur yang menguntungkan. Jadi harus selalu diperiksa bahwa mereka tidak memperoleh suhu yang terlampau dingin atau terlampau panas. Penghalang panas hanya diperlukan selama 3 - 4 hari pertama untuk melatih anak ayam dimana tempat yang panas berada. Penghalang ini harus dipindahkan setelah hari ke tujuh.
Suhu di dalam kandang bagi anak ayam berumur sehari disarankan berkisar 32ºC. Suhu ini diturunkan 3 sampai 4 derajat tiap minggu sampai palng rendah mencapai 21ºC akhir minggu ketiga. Setelah itu, panas dari kandang biasanya tidak diperlukan lagi kecuali apabila angin dingin menyerang. Kebersihan merupakan keharusan. Tempat minum harus dibersihkan tiap hari. Alas kandang tdak boleh basah karena anak ayam akan kedinginan. Kandang tidak boleh lembab karena dapat mengundang penyakit. Anak ayam selamanya harus memperoleh banyak pakan dan minum. Pakan pemula (starter feed) adalah satu-satunya makanan untuk anak ayam sampai berumur 6 minggu. Pakan "grower" atau "finisher" diberikan pada ayam jantan yang nantinya dimaksudkan untuk dijual, sedangkan pakan "developer" diberikan pada ayam betina sampai umurnya mencapai 20 minggu. Ayam betina yang sedang bertelur diberikan pakan "layer" yang mengandung nutrisi yang diperlukan untuk menghasilan produksi telur yang tinggi. Mengganti sebagian pakan "layer" dengan makanan lain akan mengurangi kemampuannya dalam memproduksi telur. Perhatian yang diberikan pada anak ayam yang dimulai dari saat kedatangannya sampai dengan masa pertumbuhannya dapat menentukan berapa banyak jumlah anak ayam yang akan bertahan hidup dan berapa banyak telur yang akan dihasilkannya pada saatnya nanti mereka bertelur.
Tabel program pencahayaan untuk Leghorn


Komposisi
No
Umur Ayam
Terang
Gelap
1.
0 - 3 h
22,00
2,00  
2.
 3 h -1 m
20,00
4,00
3.
1 m-2 m
18,00
6,00
4.
2 m-3 m
16,00
8.00
5.
3 m-8 m
14,50
9,50
6.
9 m
14,00
10,00
7.
10 m
13,75
10,25
8.
11 m
13,50
10,50
9.
12 m
13,25
10,75
10.
13 m
13,00
11,00
11.
14 m
12,75
11,25
12.
15 m-17 m
12,50
11,50
13.
18 m
13,50
10,50
14.
19 m
14,50
9,50
15.
20 m
15,00
9,00
16.
21 m
15,50
8,50
17.
22 m
15,75
8,25
18.
23 m
16,00
8,00
19.
24 m
16,25
7,25
20.
25 m dan seterusnya
16,50
7,50
Keterangan: h= hari, m=minggu
  1. Penyediaan Tempat untuk Anak Ayam
Agar anak ayam tumbuh dan tetap sehat, mereka harus disediakan ruangan yang luas untuk bermain, makan, dan minum. Berikan banyak tempat pakan dan air minuman. Anak ayam yang masih kecil tidak akan berjalan lebih dari 3 meter untuk mencari pakan dan air. Tiap 10 ekor anak ayam membutuhkan satu m2 luas lantai sampai mereka berumur 6 minggu. Anak ayam membutuhkan tempat yang cukup di sekitar makanan sehingga semuanya bisa makan secara bersamaan tanpa berdesakan. Sediakan tempat pakan sebanyak 2 buah yang panjangnya 1,5 meter atau 6 buah yang panjangnya 45 cm untuk tiap 100 ekor anak ayam selama 3 minggu pertama. Setelah itu, sediakan tiga atau empat buah tempat pakan yang panjangnya 1,5 m untuk tiap 100 ekor ayam.
Jangan menghambur-hamburkan makanan. Bagian terbesar unsur biaya dalam ongkos produksi ternak ayam adalah pakan. Selama beberapa minggu pertama tempat pakan diisi hampir penuh. Jangan terlampau penuh karena akan diacak-acak oleh anak ayam dan berhamburan di dalam kandang. Setelah anak ayam sedikit besar, isi pakan dikurangi sampai setengah tinggi tempat pakan. Gunakan alat untuk mencegah anak ayam masuk ke tempat pakan dan mengaisnya sehingga berhamburan ke luar atau mengkontainasi makanan yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit. Secara bertahap, tempat air haus diganti dari ukuran quart ke galon atau menggunakan tempat air yang otomatis. Sediakan tiga atau empat tempat air yang berisikan satu galon atau dua buah tempat air otomatis untuk tiap 100 ekor ayam. Tempat air harus selalu berisikan air yang bersih, segar, dan dingin. Wadahnya sendiri harus dibersihkan, dicuci dengan sabun dan diisi kembali tiap hari. Bila memungkinkan ketinggian air selalu barada di pertengahan kedalaman. Secara berkala, ketinggian dari tempat air dan tempat pakan disesuaikan dengan tingginya punggung ayam.
  1. Kebutuhan atas Udara Segar
Ventilasi yang tepat di kandang pemanas anak ayam adalah hal yang sangat penting. Penggunaan kipas harus dihindarkan karena dapat mnyebabkan ayam menjadi sakit. Disamping penyakit stres, ayam tidak akan mau makan atau minum secara normal apabila berada dalam tempat yang terlalu panas karena sistem ventilasi yang buruk. Akibat lebih lanjutnya adalah ayam akan cacat dan menjadi kerdil. Waspadalah terhadap kemungkinan terjadinya perubahan cuaca yang tiba-tiba. Buatlah penyesuaian yang diperlukan atas sistem ventilasi kandang. Pada musim dingin, tutup semua ventilasi yang menghadap pada arah angin masuk terutama yang dekat lantai. Pada musim panas, bukalah ventilasi selebar-lebarnya agar udara segar masuk sebanyak-banyaknya.
Ventilasi yang baik dapat mencegah penyakit yang disebut coccidiosis. Apabila penyakit ini menyerang, ayam akan banyak yang mati dan yang bertahan hidup akan cacat seumur hidupnya. Coccidiosis adalah penyakit yang ditimbulkan oleh binatang bersel satu (protozoa) yang menyerang sistem pencernaan. Jangan biarkan penyakit pembunuh ini menyerang tiba-tiba. Pendarahan dan kotoran berwarna hitam adalah indikasi awal dari penyakit ini, terutama coccidiosis jenis cekak (cecal). Anak ayam yang terinfeksi bulunya tidak mulus, aktivitasnya di bawah normal dan nafsu makan dan minumnya berkurang. Pencegahan yang paling baik untuk Coccidiosis adalah pengelolaan dan sanitasi yang cermat. Semua peralatan agar senantiasa dijaga dalam keadaan bersih, terutama tempat pakan dan tempat air. Organisme coccidia membutuhkan tempat yang berada dalam kondisi yang lembab atau basah untuk melanjutkan siklus kehidupannya. Apabila membersihkan tempat air, jangan membuang sisa air ke alas kandang. Alas kandang harus senantiasa kering dengan membalikannya tiap minggu serta membuang kotoran yang menempel padanya. Ventilasi harus dibuat sedemikian rupa sehingga alas kandang tidak sapai lembab. Sirkulasi udara dalam kandang harus bekerja dengan baik tetapi hindarkan penggunaan kipas angin terutama apabila anak ayam masih kecil. Coccidiosis dapat menyerang setiap saat setelah anak ayam berumur 2 minggu. Jangan menunggu sampai semua ayam di kandang menunjukkan gejala yang sama baru mengambil tindakan pengobatan. Begitu kelihatan ada tanda yang menngarah pada penyakit itu, segera dapatkan obat yang cocok dari toko obat atau perusahaan peternakan ayam. Lakukan pengobatan segera dengan mengikuti petunjuk yang tertera pada label obat.
  1. Penyediaan Air Bersih Yang Memadai
Air adalah hal yang vital untuk pertumbuhan anak ayam. Berikan air yang cukup yang ditempatkan pada tiap jarak 3 meter dalam kandang. Meletakkan tempat air pada ranggka kandang akan menolong mencegah alas kandang terkena tumpahan air sehingga alas kandang tersebut berada dalam keadaan tetap kering. Untuk tiap 15 anak ayam diperlukan satu air mancur yang berisikan satu liter air. Apabila jumlah anak ayam lebih banyak, maka untuk menghemat waktu dan tenaga kerja, sebaiknya disediakan tempat air yang berukuran lebih besar. Dua buah air mancur yang berukuran empat liter adalah cukup untuk memenuhi kebutuhan 100 anak ayam. Keseratus anak ayam ini akan mengkonsumsi paling sedikit empat sampai lima liter air setiap hari pada enam minggu pertama pertumbuhannya. Setelah itu sejalan dengan pertumbuhannya mereka akan membutuhkan air yang lebih banyak sehingga jumlah air mancur perlu ditambah.
Yakinkan bahwa tiap anak ayam bisa memperoleh air yang segar, bersih dan dingin sepanjang waktu. Peralatan air mancur dibersihkan dan diisi setiap hari. Ada baiknya semua peralatan air minumnya tiap minggu disanitasi dengan satu ons cairan chlorine dicampur dalam 20 liter air. Rendam peralatan tersebut selama lima belas menit sebelum diisi air kembali. Apabila udara sekitar atau suhu pemanas dalam kandang sangat tinggi, air minumnya sebaiknya tiap harinya diganti beberapa kali agar anak ayam tetap memperoleh air yang dingin. Apabila suhu air lebih dari 37C maka anak ayam akan mengurangi mengkonsumsi air sehingga nantinya akan mempengaruhi pertumbuhannya. Penggunaan gula atau vitamin yang ditambahkan pada air minumnya untuk memperoleh anak ayam yang berkualitas dan sehat tidak diperlukan. Apabila penambahan ini dilaksanakan, maka semuanya harus melalui proses penggantian dan pembersihan tiap hari untuk menghindari munculnya penyakit dari sisa bahan tambahan tersebut.


  1. Memberi Pakan Yang Tepat
Anak ayam memerlukan pakan berkualitas tinggi agar tumbuh dengan prima. Pakan yang mengandung nutrisi seimbang dapat diperoleh dari toko makanan ayam. Berikan pakan “starter” untuk anak ayam selama tiga minggu pertama dan kemudian disambung dengan “grower” sampai berumur 10 minggu. Bagi ayam petelur, berikan pakan “developer” pada umur 10 sampai 20 minggu. Setelah lewat 20 minggu, berikan pakan “laying mash” agar dapat menghasilkan tingkat produksi telur yang tinggi dengan kualitas telur yang baik. Hindari pemberian pakan tambahan selain pakan seperti yang disebutkan di atas. Menu pakan starter, grower, developer, dan layer diformulasikan dan dirancang sebagai satu-satunya pakan untuk makanan ayam. Apabila makanan tambahan diberikan, ayam cenderung untuk mengurangi mengkonsumsi pakan komplit yang seharusnya dengan adanya makanan tambahan tadi, dan akhirnya mereka tidak menerima jumlah nutrisi yang semestinya. Akibatnya ayam menjadi kekurangan gizi dan tingkat pertumbuhannya atau produksi telurnya akan menurun, dan kemudian mati. Berikan ruang pakan yang luas. Setiap anak ayam pada tingkat awal memerlukan 2,5 cm ruang pakan. Kebutuhan ruang pakan ini meningkat sejalan dengan pertumbuhannya. Berikan satu atau dua tempat pakan berukuran 120 cm untuk tiap 100 ekor anak ayam untuk 3 minggu pertama. Setelah lewat waktu tersebut, berikan tiga atau empat tempat pakan berukuran 120 cm untuk tiap 100 ekor anak ayam.


24" slide top feeder


6" Mason Jar Galvanized feeder
Jangan membuang-buang pakan. Tiga per empat atau lebih dari biaya produksi ternak ayam adalah biaya untuk pakan. Jangan pernah mengisikan pakan melebihi setengah dari isi tempat pakan, karena anak ayam akan mengaisnya sehingga pakan akan berhamburan ke alas kandang dan akhirnya terbuang percuma. Dan penahan tampias pada tempat pakan dijaga agar berada pada tempatnya untuk mengurangi penghamburan pakan dan mencegah terjadinya kontaminasi. Naikkan ketinggian tempat pakan disesuaikan dengan pertumbuhan anak ayam. Bibir tempat pakan harus senantiasa sama tinggi dengan punggung anak ayam. Jangan biarkan kehadiran ayam jantan yang tidak direncanakan mengurangi kesempatan tumbuh pada ayam petelur. Ayam jantan adalah broiler yang baik untuk dikonsumsi saat berumur 7 sampai 9 minggu. Memisahkan ayam jantan dengan sendirinya akan mengurangi jumlah pengeluaran biaya untuk pakan. Apabila yang diperlukan adalah ayam petelur, maka untuk peliharaan ayam berikutnya sebaiknya membeli anak ayam yang baru dientaskan dalam keadaan telah dipilih jenis kelaminnya (sexed pullet). Apabila membeli dalam keadaan campuran (straight-run). ayam jantan baru dapat diketahui setelah berumur 6 minggu dan rencanakan untuk menjualnya setelah mencapai ukuran yang diinginkan.
Tabel panduan pemberian pakan pada ayam petelur
No
Pakan & Umur
Protein %
Met. Energy, Kcal/lb.
1.
Starter, 0 - 6 minggu
20,0
1325 - 1375
2.
 Grower, 6 - 8 minggu
18,0
1350 - 1400
3.
Developer,8 - 15 minggu
16,0
1375 - 1425
4.
Pre Layer, 15 - 18 minggu
14,5
1350 - 1400
5.
Layer, selama bertelur
15,0
1300 - 1450


  1. Memelihara Perkembangan Ayam
Dengan sistem ventilasi dalam kandang yang tepat, pemberian air minum yang bersih, dan pemberian makanan yang dijaga keseimbangannya maka anak ayam akan terus tumbuh dengan baik. Ventilasi yang tepat akan menjaga kandang dan alasnya tetap kering sehingga membantu dalam mencegah timbulnya penyakit. Alas yang basah atau kandang yang lembab akan mengundang penyakit. Selanjutnya, anak ayam akan tumbuh lebih cepat dan hidup lebih baik bila mereka ditempatkan pada kandang yang cukup luas. Tambahkan tempat pakan dan tempat minumnya sesuai kebutuhannya dengan semakin besarnya tubuh anak ayam mengikuti pertumbuhannya. Ayam betina yang akan dipelihara untuk memproduksi telur memerlukan banyak pakan yang masih segar dan air bersih sepanjang waktu. Jangan biarkan mereka kelaparan apabila tidak menginginkan produksi telurnya mengecewakan pada saatnya bertelur nanti. Sediakan pakan penumbuh (growing mash) yang baik di depan ayam sepanjang waktu. Air harus tetap segar dan dingin. Air mancur dijaga agar senantiasa dalam keadaan yang baik dan selalu dibersihkan setiap hari.
Saat ayam betina sedang tumbuh adalah saat yang paling baik untuk membentuk berat tubuhnya yang baik, kuat dan penuh vitalitas. Saat yang paling kritis selama hidupnya ayam betina adalah selama masa pertumbuhannya. Apabila Anda menginginkan ayam yang memberikan keuntungan, maka perhatikan bahwa mereka berkembang dengan baik selama masa pertumbuhannya.
Bersihkan semua sampah dan benda-benda aneh dari tempat pakannya setiap hari. Apabila pakan untuknya kelihatan basah pada tempat makananya, sebaiknya segera diganti. Bersihkan dan keringkan tempat pakannya sebelum diisi kembali dengan makanannya yang baru. Tempat yang terlalu berdesak-desakan, temperatur yang terlalu panas, tempat pakan dan tempat air minum yang kurang banyak, pakan yang tidak mencukupi, dan adanya penyakit parasit merupakan sumber dari timbulnya kanibalisme. Pemeliharaan serta pengelolaan ternak ayam yang baik akan mencegah timbulnya problema kanibalisme. Apabila anak ayam dibiarkan berkeliaran, mereka harus dilindungi dari pemakan mangsa dan ayam yang buas terutama pada malam hari. Tikus dan kutu ayam kalau dibiarkan dapat menyebabkan kontaminasi pada makanan ayam yang ahirnya dapat menimbulkan penyakit. Pisahkan ayam betina muda dari yang lebih tua. Hal Ini akan menolong mengurangi kemungkinan menyebarnya penyakit dari induk ayam yang lebih tua ke yang lebih muda. Ayam betina dapat terkena penyakit cacing. Sebagaimana dikemukakan sebelumnya, terdapat sejumlah obat yang dapat dipergunakan untuk mencegah parasit pada ayam yang datangnya dari dalam. Dengan pengelolaan dan sanitasi yang baik dapat membantu mengurangi terjangkitnya parasit. Periksalah beberapa ayam betina dari waktu ke waktu untuk parasit yang datangnya dari luar seperti kutu ayam.
Tetaplah berjaga-jaga atas munculnya setiap pertanda yang menunjukkan awal timbulnya penyakit. Apabila identifikasi masalah dibuat lebih dini, maka akan lebih mudah dalam menangani dan menghilangkan masalah tersebut dari pada menunggu setelah kerusakan terjadi. Banyak penyakit yang dapat diidentifikasikan berdasarkan gejala-gejala yang ditunjukkannya. Sebaiknya menghubungi tenaga ahli ternak ayam atau pedagang yang berkecimpung dalam usaha ternak ayam untuk memperoleh bantuan apabila menghadapi masalah penyakit pada ayam Anda.
  1. Vaksinasi Ayam
Kerugian besar dalam produksi telur yang terjadi pada kebanyakan peternakan disebabkan oleh gagalnya memvaksinasi terhadap penyakit Fowl fox dan Newcastle. Jangan biarkan penyakit tersebut lepas dari penjagaan Anda. Vaksinasilah sebelum terlambat. Beberapa minggu produksi akan hilang bila ayam betina yang tidak divaksinasi terkena penyakit setelah mereka mulai bertelur. Vaksinasi terhadap kedua penyakit tersebut di atas dapat dilakukan setiap saat setelah ayam berumur 8 minggu. Jangan menunggu lebih lama setelah 8 minggu karena akan menghadapi risiko besar atas kehilangan beberapa ayam. Untuk mencegah reaksi yang tidak diinginkan akibat dari vaksin, pada saat divaksinasi ayam harus berada dalam keadaan sehat atau tidak sedang terinfeksi parasit. Sekali vaksinasi hanya untuk satu jenis penyakit, sedangkan vaksinasi untuk jenis penyakit lainnya dapat dilakukan kurang lebih 3 minggu sesudahnya. Methode yang digunakan untuk memvaksinasi terhadap penyakit Fowl Pox dan Newcastle adalah methode jaringan sayap. Methode ini sangat sederhana. Semua bulu di dekat siku dari salah satu sayap dibuang sehingga jaringan kulit yang cukup luas kelihatan sebagai tempat untuk penyuntikkan vaksin agar semua vaksin dapat dimasukkan pada ayam. Isi jarum vaksin dengan obat vaksin dan suntikkan pada jaringan kulit tersebut. Proses vaksinasi selesailah sudah. Yakinkan bahwa semua ayam yang belum pernah divaksinasi telah mendapat giliran.
Sistem ventilasi harus diatur sedemikian rupa sehingga udara di dalam kandang tidak terlalu panas atau terlalu lembab karena dapat menyebabkan stress pada ayam. Pada musim kemarau, perputaran udara harus ditingkatkan agar udara panas dalam kandang segera terganti dengan udara segar yang lebih dingin. Sedangkan pada musim hujan, perputaran udara harus dikurangi sampai pada tingkat yang cukup untuk tidak menimbulkan adanya kelembaban dan bibit penyakit. Singkirkan semua lapisan kotoran atau alas yang basah segera setelah terbentuk sehingga kandang tetap terpelihara dalam keadaan kering. Apabila ayam betina telah berumur 16 minggu, cahaya di dalam kandang harus mulai diatur. Pemberian cahaya ini akan mempunyai pengaruh terhadap baik buruknya dalam memproduksi telurnya kelak. Induk ayam memerlukan cahaya yang konstan selama 16 sampai 17 jam tiap hari, kalau tidak terpenuhi maka mereka akan berhenti bertelur dan mulai mencabuti bulunya. Untuk mendapatkan cahaya yang konstant tiap hari, sumber cahaya listrik di dalam kandang bisa diatur dengan mempergunakan alat timer. Penjelasan tambahan mengenai pencahayaan pada induk ayam yang sedang bertelur dapat dimintakan pada penjual pakan ternak atau dinas peternakan setempat.
Tabel program vaksinasi untuk Leghorn
No
Umur Saat Divaksinasi
Jenis Vaksinasi


Umur 1 hari
Marek's


15 hari (1/2 dosis)
Infectious Bursal


20 hari (1/2 dosis)
Infectious Bursal


25 hari
Bronchitis, New Castle, Infectious Bursal
(Contoh merek di pasar: Combo Vec. 30)


30 hari
Bronchitis, New Castle, Infectious Bursal
(Contoh merek di pasar: Combo Vec. 30)


49 hari
Bronchitis, New Castle, Infectious Bursal
(Contoh merek di pasar: Combo Vec. 30)


10 minggu
Fowl Pox and Laryngotracheitis
(biasa dikenal sebagai LT)


  12 minggu
Combo Vec. 30


 13 minggu
Avian Encephalomyelitis
(biasa dikenal sebagai AE)


16 minggu
New Castle


  1. Pengelolaan Ayam Petelur
Pengelolaan ayam petelur yang baik adalah sangat penting untuk mempeoleh tingkat produksi telur yang tinggi. Apabila ayam petelur dipupuk sebagai sumber penghasilan yang menguntungkan, maka mereka harus tumbuh berkesinambungan sepanjang masa perkembangannya. Pedoman berikut ini dapat membantu dalam mensukseskan proses pertumbuhan dan perkembangan ayam petelur selama masa pertumbuhannya:
  • RUANGAN
Untuk setiap 100 ayam petelur harus memiliki ruang antara 25 m2 sampai 100 m2. Sediakan 0,2 sampai 0,3 m2 per ayam apabila dibiarkan tumbuh di luar kandang.
  • MAKANAN
Sediakan pakan penumbuh (growing mash) yang baik di depan ayam sepanjang waktu. Pakan yang komplit dari pabrik biasanya telah mengandung semua nutrisi yang diperlukan. Pengoplosan pakan dengan menambahkan pakan dari luar (misalnya jagung) dapat menyebabkan terjadinya ketidak-seimbangan yang pada akhirnya hasil yang diperoleh akan mengecewakan.
  • AIR
Pada masa pertumbuhannya ayam petelur akan banyak minum dan membutuhkan banyak air untuk menjaga pertumbuhan yang normal. Air harus tetap segar dan dingin.Air mancur dijaga agar senantiasa dalam keadaan yang baik dan selalu dibersihkan setiap hari.
  • PENEDUH
Pada musim panas, ayam petelur akan merasa lebih nyaman apabila diberi tempat meneduh.
  • PISAHKAN AYAM PETELUR MUDA DARI YANG LEBIH TUA
Ini akan menolong mengurangi kemungkinan menyebarnya penyakit dari induk ayam yang lebih tua ke yang lebih muda.
  • TEMPAT BERTEDUH
Sediakan satu tempat berteduh yang berukuran 3 x 4 meter untuk tiap 100 sampai 125 ayam petelur.
  • PENCEGAHAN PARASIT
Ayam petelur dapat terkena penyakit cacing. Sebagaimana dikemukakan sebelumnya, terdapat sejumlah obat yang dapat dipergunakan untuk mencegah parasit pada ayam yang datangnya dari dalam. Dengan pengelolaan dan sanitasi yang baik dapat membantu mengurangi terjangkitnya parasit. Periksalah beberapa ayam petelur dari waktu ke waktu untuk parasit yang datangnya dari luar seperti kutu ayam.
  • LINDUNGI DARI MUSUHNYA
Yakinkan bahwa binatang pemangsa tidak dapat memasuki bangunan tempat ayam tidur di malam hari.


K
 25 minggu dan seterusnya 16,50 7,50


Oleh wenseslaus wedon Nuhan.